Bagaimana Nasibnya? Bitcoin CS Terus Merosot, Apakah Masih Berpotensi Rebound?

Bagaimana Nasibnya? Bitcoin CS Terus Merosot, Apakah Masih Berpotensi Rebound?

Bagaimana Nasibnya? Bitcoin CS Terus Merosot, Apakah Masih Berpotensi Rebound?-Tokmakov, Esq. https://Terms.Law /pixabay-

REDAKSI.co.id –Bagaimana Nasibnya? Bitcoin CS Terus Merosot, Apakah Masih Berpotensi Rebound? Bitcoin CS Terus Merosot Tajam, Bagimana Nasibnya? Apakah Masib Dapat Rebound?

Harga crypto currency utama telah diamati terkoreksi minggu ini di tengah kabut gelap yang belum sepenuhnya menyapu pasar keuangan.



Koreksi tersebut terjadi di tengah tren penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2022.

Dilansir dari CoinMarketCap pada pukul 10:30 WIB, diketahui bahwa bitcoin terkoreksi sebesar 21,34% minggu lalu, ke posisi harga $16.848,08/coin atau setara dengan Rp. 260.976.759,2/koin (dengan asumsi kurs Rp 15.490/US$).

Baca juga: Jet Tempur KF-21 Boramae Hasil Kerjasama Indonesia dan Korea Selatan, Begini Keunggulan dan Spesifikasinya



×

Baca juga: Keadaan Tampak Darurat, Begini Kronologi Dua Pesawat Tabrakan Saat Atraksi Dallas Airshow di Texas

Baca juga: Viral! Tabrakan Dua Pesawat di Dallas Airshow, Inilah Spesifikasi Pesawat P-63 King Cobra dan Boeing-17

Sementara itu, Ethereum naik 2,91% pada hari sebelumnya tetapi terkoreksi sebesar 23,41% menjadi $1,263.02/coin atau Rs.19.564.179.8/coin.

Meskipun data inflasi sudah mulai turun, investor perlu melihat seperti apa kebijakan suku bunga di masa depan dan banyak data indikator ekonomi lainnya.

Pergerakan Bitcoin, cryptocurrency terbesar, meningkat menjadi $16.800 minggu ini. Namun, prospek masa depan masih sangat bergantung pada The Fed untuk rencana Desember.

Bitcoin diketahui telah jatuh ke $16.000, level terendah sejak Juli 2022 dan Juli 2021. Padahal, inflasi yang mengacu pada Consumer Price Index (CPI) AS, hanya naik 0,4% mom (M/M/MTM) di Oktober. \

Sementara itu, inflasi tahunan dilaporkan melambat menjadi 7,7 persen (y/y). Sementara itu, inflasi inti naik sebesar 0,3% (mtm) dan 6,3% (yoy).

Baca juga: Heboh! Putri Chandrawathi dan Kuat Ma'ruf Dikabarkan Sudah Nikah Siri, Anak Terakhir Putri Bukan Anak Kandung Ferdy Sambo? Cek Fakta Selengkapnya

Baca juga: MENKEU Sri Mulyani Klaim Penerapan ESG Akan Mampu Hemat APBN Negara

Baca juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka? Simak Aturan Baru Kartu Prakerja, Mulai Berlaku Tahun Depan

Ini merupakan kenaikan tahunan terkecil sejak Januari. Para ekonom memperkirakan pertumbuhan 0,6% mtm dan 7,9% tahun-ke-tahun.

"Suku bunga masih menjalankan segalanya di pasar," kata Tim Courtney dari Exencial Wealth.

"Dengan turunnya angka CPI hari ini, pasar sekarang bertaruh dengan cukup jelas bahwa mereka berpikir [kenaikan] suku bunga akan segera berakhir. Jadi, Anda melihat saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga itu bekerja dengan sangat, sangat baik," tambah Courtney.”

Tak lama setelah pengumuman inflasi, pelaku pasar memperkirakan Federal Reserve AS (The Fed) akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp), 75 basis poin lebih rendah dari sebelumnya.

Sementara investor umumnya masih optimis, mereka masih menimbang dampak krisis pada pertukaran cryptocurrency FTX.

Cek daftar pada halaman berikutnya,

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU