Seruan Frugal Living dan Kenaikan PPN 12% Serta Dampaknya Bagi Konsumsi Rumah Tangga dan Ekonomi Indonesia

Seruan Frugal Living dan Kenaikan PPN 12% Serta Dampaknya Bagi Konsumsi Rumah Tangga dan Ekonomi Indonesia

toko-DigestContent-

Di satu sisi, seruan frugal living mungkin efektif sebagai bentuk tekanan terhadap pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan fiskal yang dinilai membebani masyarakat. Namun, di sisi lain, gerakan ini dapat menjadi bumerang bagi perekonomian nasional, mengingat konsumsi rumah tangga menyumbang sekitar 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Pemerintah diharapkan mampu memberikan solusi yang komprehensif, baik melalui kebijakan subsidi atau insentif bagi masyarakat berpenghasilan rendah, maupun langkah-langkah untuk menjaga stabilitas daya beli masyarakat. Jika tidak, protes ini bisa berujung pada perlambatan ekonomi yang lebih serius di tahun mendatang.



Dengan situasi yang masih penuh ketidakpastian, masyarakat dan pemerintah perlu bersama-sama mencari jalan tengah agar kenaikan PPN tidak menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi, melainkan justru menjadi katalis untuk memperbaiki sistem perpajakan dan meningkatkan kesejahteraan.***

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU